Bangkalan – Pemerintah Desa Karang Pao, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk merancang program pembangunan tahun 2026.
Musdes yang berlangsung di rumah perangkat desa itu dihadiri sejumlah pihak, mulai dari Camat Arosbaya Dedeng Suprapto, Kapolsek Arosbaya Iptu Sys Eko, Danramil Serda Moch. Hadori, Kepala Puskesmas Arosbaya Anita, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat.
Kepala Desa Karang Pao Agus Mulyanto mengatakan, musyawarah kali ini tidak sekadar agenda tahunan, tetapi forum penting untuk menampung aspirasi warga dan menetapkan arah pembangunan desa ke depan.
“Semua program yang dijalankan harus berangkat dari aspirasi masyarakat dan dikelola secara terbuka,” ujarnya.
Ada tujuh agenda strategis yang dibahas dalam musyawarah tersebut. Beberapa di antaranya menyangkut pembangunan fisik, pemberdayaan ekonomi warga, dan peningkatan pelayanan publik.
Fokus utama diarahkan pada ketahanan pangan serta pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai penggerak ekonomi masyarakat.
Dari sektor kesehatan, desa menyiapkan program pencegahan stunting dan penguatan posyandu.Selain itu, pembahasan juga menyentuh implementasi Universal Health Coverage (UHC) dengan penekanan pada syarat domisili minimal enam bulan bagi warga yang ingin mengakses layanan kesehatan di Kabupaten Bangkalan.
Camat Arosbaya Dedeng Suprapto memberikan apresiasi atas arah pembangunan Desa Karang Pao yang dinilainya terukur dan partisipatif.
“Desa Karang Pao bisa menjadi contoh desa yang aktif dan punya arah pembangunan yang jelas,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Arosbaya Iptu Sys Eko menekankan pentingnya peran warga menjaga keamanan lingkungan melalui poskamling.
Hal senada disampaikan Danramil Arosbaya Serda Moch. Hadori, yang menilai gotong royong dan kesiapsiagaan bencana sebagai kekuatan utama masyarakat desa.
“Kami dari TNI siap mendukung kegiatan masyarakat, terutama dalam menjaga ketertiban dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana,” ujarnya.
Dari sisi kesehatan, Kepala Puskesmas Arosbaya Anita memastikan layanan kesehatan akan terus diperkuat agar tidak ada warga yang kesulitan mengakses fasilitas medis.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga yang terkendala dalam mendapatkan layanan kesehatan,” katanya.
Melalui musyawarah ini, Desa Karang Pao meneguhkan komitmennya menuju desa yang sehat, aman, tangguh, dan sejahtera.
Rencana pembangunan 2026 diharapkan menjadi wujud nyata semangat gotong royong dan partisipasi warga dalam membangun dari tingkat paling dekat dengan masyarakat desa.